
Jakarta - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir kembali menegaskan bahwa fokus lembaga yang dipimpinnya adalah membangun tim nasional.
Soalnya, agenda tersebut sejalan dengan apa yang diinginkan FIFA selaku induk federasi sepak bola dunia.
Hal tersebut dinyatakan Erick Thohir via kanal YouTube Liputan 6 Sport belum lama ini. Dalam kesempatan tersebut eks Presiden Inter Milan itu juga menegaskan bahwa PSSI tak serta merta menafikan kompetisi domestik.
"PSSI fokusnya tim nasional. Jadi kalau orang mau bicara,'Oh PSSI tidak mau bertanggung jawab dengan liga'. Ya biarin aja. Kan mindset kita boleh berbeda", kata Erick Thohir.
"Karena yang saya lihat di seluruh dunia ya PSSI yang tim nasional. Mau di Jerman, mau di Inggris ya fokusnya tim nasional," imbuhnya.
Laga-Laga Timnas Banyak Digelar

Menurut Erick Thohir, FIFA terus mendorong agar laga-laga timnas di setiap negara anggotanya terus digelar.
"Liga itu sudah bergerak sendiri seperti Premier League, Bundesliga. Iya kan? Dan kenapa sekarang FIFA mendorong banyak pertandinan tim nasional? Bayangin nih, U-17-nya tiap tahun, U-20 ya," ujar Erick Thohir.
"Sampai saya bilang di PSSI, "Oh, ini baru duduk udah pengumuman lagi ya'. Tim U-20 putri ya. Hah? Baru duduk, 'Oh U-17 kita udah ada Piala Kemerdekaan yang untuk persiapan November ya'," tandasnya.
Dorongan dari FIFA

Lebih jauh Erick Thohir menjelaskan, federasi jangan sampai tertinggal dengan operator liga serta kompetisi lainnya macam super league.
"Itulah FIFA mendorong. Kenapa? Supaya yang namanya asosiasi ini tidak kalah dengan liga dan super club. Karena di banyak negara itu sekarang ya sudah ada super club-super club yang jauh lebih tinggi velue-nya dari tim nasionalnya. Bahkan lebih tinggi antara liganya dari tim nasionalnya. Timnas jadi enggak dilihat," tutur Etho, panggilan akrab Erick Thohir.
"Itulah kenapa FIFA mendorong banyak sekali pertandingan tim nasional sekarang. Bahkan FIFA membuat terobosan yang namanya pertandingan beberapa negara yang jarang bertemu dipertemukan. FIFA series kalau nggak salah. Itu kan salah satu untuk mengisi slot-slotnya".
"Nah, itu yang saya bilang kembali ke poin tadi bahwa ya kita ini ya dalam proses bagaimana liga dan tim nasional mencari jalan. Tidak ada liga di dunia yang punya aturan U-23-nya harus main 45 menit. Di Liga 2-nya U-21 main 45 menit. Enggak ada. Coba-coba cek di liga lain. Mudah-mudahan saya salah".
"Nah, ini kan yang namanya kolaborasi tim nasional dengan liga secara baik untuk mendukung tim nasional. Saya terima kasih sama liga juga," pungkas Erick Thohir.