Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengulas Starting XI Timnas Indonesia U-17 saat Bersua Tajikistan U-17: Satu Amunisi Diaspora Baru Curi Perhatian

Mengulas Starting XI Timnas Indonesia U-17 saat Bersua Tajikistan U-17: Satu Amunisi Diaspora Baru Curi Perhatian

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-13 20:30:02
Dilihat:5 Pujian
Skuad Timnas Indonesia U-17 berfoto jelang laga melawan Korea Selatan pada laga pertama Grup C Piala Asia U-17 2025. (Dok. Timnas Indonesia)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, masih tetap mempertahankan komposisi starting eleven andalannya saat bersua Tajikistan U-17 pada Piala Kemerdekaan 2025. Hanya ada sedikit perubahan yang tersaji dari laga tersebut.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, Selasa (12/8/2025) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-17 tetap turun dengan formasi andalan serta komposisi pemain lamanya.

Dengan kata lain, komposisi tersebut masih menjadi kerangka utama Timnas U-17 meskipun Nova Arianto sebetulnya memiliki banyak opsi, termasuk dua pemain diaspora yang belum dimainkan karena hanya satu nama yang diturunkan.

Lantas, bagaimana performa dari starting eleven Timnas Indonesia U-17 saat bermain imbang melawan Timnas Tajikistan U-17 pada Piala Kemerdekaan 2025 ini? Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

 


Pertahankan Komposisi Andalan

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Nova Arianto, saat melawan Vietnam pada laga perebutan tempat ketiga Piala AFF U-16 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (7/3/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Nova Arianto masih terlihat mempertahankan komposisi andalannya untuk laga pertama ini. Timnas Indonesia U-17 turun dengan format yang sudah diuji beberapa tahun terakhir, yakni dengan pakem 3-4-3.

Di bawah mistar gawang, Dafa Al Gasemi diturunkan bersama tiga bek tengah sejajar, yakni I Putu Panji, Algazani Dwi, serta Mathew Baker. Ketiga bek ini sudah bermain bersama cukup lama, termasuk ketika menghadapi Piala AFF U-16 2024.

Lalu, di pos wingback kiri, Fabio Azka Irawan jadi andalan utama. Yang menarik, Nova memberikan kesempatan untuk Eizar Tanjung, bek diaspora yang saat ini bermain di Australia bersama Sydney FC di pos wingback kanan.

Di lini tengah, Tim Garuda Asia mengandalkan duet Evandra Florasta bersama Nazriel Alvaro. Adapun tiga penyerang yang dipasang di lini depan ialah Zahaby Gholy, Mierza Firjatullah, serta Fadly Alberto Hengga.

 


Performa Amunisi Baru

Praktis, hanya Eizar Jacob Tanjung yang menjadi satu-satunya pemain baru dalam daftar starting eleven Timnas Indonesia U-17 pada laga ini. Debut pemain diaspora berusia 16 tahun itu juga terhitung istimewa.

Dia bisa bermain penuh selama 2x45 menit untuk mengawal pos wingback kanan. Dia bahkan berkontribusi dengan mengukir satu assist setelah umpan silangnya ditanduk Fadly Alberto menjadi gol kedua.

Hadirnya Eizar memang cukup mengejutkan. Dia mengambil alih posisi yang sebetulnya dihuni Fabio Azka Irawan. Satu nama lainnya yang juga menjadi andalan di sektor ini ialah Dafa Zaidan.

Akibat hadirnya Eizar, Fabio harus digeser mengisi pos wingback kiri. Tampaknya, kualitas Eizar memang telah berhasil meyakinkan Nova Arianto, sehingga terpaksa mengubah komposisi pakem Timnas U-17.

 


Menanti Aksi Pemain Lainnya

Sebelumnya, Nova Arianto sempat mengisyaratkan bahwa ajang Piala Kemerdekaan 2025 ini bakal menjadi momen bagi tim pelatih untuk menjajal sejumlah pemain baru yang bergabung bersama Timnas Indonesia U-17.

“Saya mau melihat bagaimana pemain-pemain kami, opsi pemain baru seperti Noa yang baru bergabung, Eizar Jacob, Aaron Suitela, dan beberapa pemain baru hasil pantauan di EPA," kata Nova Arianto.

Praktis, dari tiga nama yang disebutkan Nova, masih ada Aaron Suitela (Bulleen Lions U-19) dan Noha Pohan (NAC Breda Youth) yang masih belum diturunkan. Di luar nama-nama ini, ada sederet pemain anyar yang juga baru bergabung.

Mereka adalah Alfaro Dwi (SKO Surakarta), Fardan Ary (Madura United Youth), Dimas Adi (PSM Makassar U-18), Azhar Muzakki (Persebaya Surabaya Youth), Pandu Aryo (Persik Kediri Youth), hingga Djone Alexandre (Persija Jakarta U-18).

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}