
Kediri - Timnas Korea Selatan U-23 mengusung misi besar pada Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, 3-9 September ini.
Target utama adalah meraih tiket lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi. Ambisi tak kalah penting, Korsel U-23 ingin revans atas Timnas Indonesia U-23.
Taeguk Warriors U-23 pantas memendam dendam, karena mereka kecewa berat usai dijegal Timnas Indonesia U-23 pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, 26 April 2024 lalu.
Duel ini merupakan adu taktik sesama pelatih asal Korsel. Timnas Indonesia U-23 diasuh Shin Tae-yong, sedangkan Korsel U-23 ditangani pelatih Hwang Sun-hong.
Laga ini sangat melelahkan dengan menguras energi dan emosi di kedua kubu. Timnas Indonesia U-23 dan Korsel U-23 harus bermain total 121 menit untuk menyelesaikan waktu normal dan dua kali masa perpanjangan pertandingan.
Sengit di Waktu Normal, Sampai Ada 2 Kartu Merah

Pasalnya di waktu normal kedua tim bermain sama kuat 2-2. Gol Timnas Indonesia U-23 diborong Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45'+3.
Korsel U-23 membalas berkat bantuan gol bunuh diri Komang Teguh menit 45' dan pemain pengganti Jeong Sang-bin pada menit 84'. Korsel U-23 yang merasa diunggulkan tentu menganggap Timnas Indonesia U-23 inferior.
Pada laga fase Grup B, Korsel U-23 sangat perkasa dengan mengalahkan Jepang U-23, China U-23, dan Uni Emirat Arab U-23. Sementara Timnas Indonesia U-23 hanya sebagai runner-up Grup A di bawah Qatar U-23.
Mental superior ini membuat kubu Korsel U-23 malah dikuasai emosi. Dua kartu merah diterima pemain Lee Young-jun dan pelatih Hwang Sun-hong.
Timnas Indonesia U-23 dua kali diselamatkan VAR. Gol pertama Korsel U-23 pada menit kedelapan dianulir wasit karena posisi Lee Kang-hee positif offside.
Beruntung di Drama Adu Penalti

Keuntungan untuk Timnas Indonesia U-23 kembali berlanjut pada babak adu tos-tosan.
Tendangan penalti Justin Hubner berhasil ditepis kiper Baek Jong-bum. Namun, akhirnya dianulir wasit karena dari rekaman VAR terbukti kiper Korsel itu bergerak lebih dulu sebelum bola ditendang Justin Hubner.
Tendangan penalti Justin Hubner pun diulang dan kali ini berbuah gol. Adu penalti panjang pun berlanjut hingga skor 11-10 untuk kemenangan Garuda Muda.
Mengingat adu penalti melewati jumlah total pemain di lapangan, maka ada empat pemain dari kedua tim yang dua kali harus menjadi eksekutor. Ramadhan Sananta dan Arhan Pratama dua kali sukses menyarangkan bola.
Sementara dari kubu Korsel, Min-Woo Kim berhasil dua kali menjalankan tugas. Sedangkan satu gol Lee Kang-hee berhasil digagalkan Ernando. Kiper Persebaya ini juga sukses mencetak gol kesembilan Timnas Indonesia U-23.
Di antara penggawa Timnas Indonesia U-23 hanya Nathan Tjoe-A-On yang tak mengambil jatah penalti. Sementara kiper Baek Jong-bum tak berani menendang dari titik 12 pas.