Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Gerald Vanenburg Keluhkan Pemain Timnas Indonesia U-23 Minim Menit Bermain, Pelatih Persija Saran Gelar Kompetisi U-23 atau Copa Indonesia

Gerald Vanenburg Keluhkan Pemain Timnas Indonesia U-23 Minim Menit Bermain, Pelatih Persija Saran Gelar Kompetisi U-23 atau Copa Indonesia

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-09-05 16:30:02
Dilihat:1 Pujian
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, saat mendampingi timnya melawan Timnas Filipina U-23 pada lanjutan Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, mengeluhkan para pemainnya minim menit bermain di klub menyusul kegagalan mengalahkan Timnas Laos U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Timnas Indonesia U-23 hanya bisa meraih hasil imbang 0-0 kontra Laos U-23 dalam laga pertama Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (3/9/2025).

Sebagai arsitek yang dua pemainnya dipanggil Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23, Mauricio Souza selaku juru taktik Persija Jakarta memberikan pandangannya.

Dua pemain Persija yang dipercaya memperkuat Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 ialah Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan.

Souza menyarankan PSSI menggelar kompetisi U-23 atau Piala Indonesia supaya para darah muda bisa mendapatkan jam terbang lebih banyak mengingat ketatnya persaingan antarpemain di BRI Super League 2025/2026.


Jawaban Mauricio Souza

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza saat di pinggir lapangan dalam pertandingan persahabatan pramusim yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta (26/07/2025) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Saat ini, PSSI mempunyai kompetisi level usia yang terkoneksi dengan peserta BRI Super League yaitu Elite Pro Academy (EPA) U-16, U-18, dan U-20.

Sementara, Piala Indonesia masih mati suri sejak 2019. PSSI disebutkan baru berencana untuk menghidupkan turnamen domestik itu pada 2027.

"Saya rasa, jika Indonesia menganggap mereka kekurangan menit bermain, maka kita harus mulai membuat kompetisi untuk tim U-23," ujar Souza.

"Saya tidak tahu ada di dunia ini kompetisi yang mewajibkan memainkan pemain U-23. Saya tidak tahu di Eropa, di Eropa tidak ada," jelas Souza.


Bingung dengan Regulasi Pemain U-23

Souza sebenarnya bingung dengan regulasi BRI Super League yang mengharuskan setiap tim menurunkan satu pemain U-23 sebagai starter minimal selama satu babak, karena regulasi seperti itu tidak ditemukannya di negara yang pernah disinggahinya.

"Di Brasil juga tidak. Di Brasil tidak mewajibkan, di Argentina juga tidak. Di sini diwajibkan memainkan pemain U-23," ucap Souza.

"Kita hanya bisa memberi menit bermain lebih jika kita membentuk kompetisi U-23. Dan di situ mereka akan bermain lebih banyak. Sekarang, klub tidak akan memainkan pemain U-23 hanya demi tim nasional."

"Jadi kita butuh Piala Indonesia. Kompetisi di Indonesia perlu Piala Indonesia seperti di Brasil punya Copa do Brasil. Dan di situ U-23 bisa bermain, karena ada dua kompetisi," ungkapnya.


Kontradiktif di Brasil

Kondisi di Indonesia kontradiktif dengan apa yang terjadi di Brasil, tempat kelahiran Souza. Di Negeri Samba, kompetisi malah terlalu banyak sehingga setiap klub bisa berlaga sekali dalam tiga atau empat hari.

"Di Brasil mereka mengeluh karena bermain terlalu banyak. Di Brasil mereka mengeluh karena bermain terlalu banyak. Ada tim yang bermain tiap tiga hari, empat hari," terang Souza.

"Saya rasa di sini pun masih bisa menampung satu piala lagi. Bulan ini kami hanya bermain tiga kali. Jadi akan sangat mudah untuk membuat sebuah piala."

"Kalau dipikirkan soal kompetisi baru. Tapi saya mengerti pelatih tim nasional. Dia punya masalah dan itu nyata."

"Saya mendukung, saya rasa saya mendukung. Tapi kami tidak banyak bisa menyelesaikan. Kami tidak bisa menyelesaikan masalah sendirian," imbuh juru taktik membawa Persija memuncaki klasemen sementara BRI Super League itu.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}