Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Thom Haye: Bukan Akhir Segalanya, Ayo Bangkit Lagi!

Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Thom Haye: Bukan Akhir Segalanya, Ayo Bangkit Lagi!

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-10-14 14:30:02
Dilihat:3 Pujian
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dalam duel melawan Chinese Taipei pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta, Jumat (6/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Jakarta - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye menyampaikan pesan ke publik, pasca-kegagalan skuad Garuda lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia kalah beruntun masing-masing dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) dalam persaingan di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Hasil minor tersebut menempatkan pasukan Patrick Kluivert menjadi juru kunci Grup B dengan nilai 0. Sementara satu tiket lolos otomatis dan play-off menuju ronde 5, diperebutkan Arab Saudi dan Irak.

Tak mau terlalu larut dalam kesedihan, Thom Haye membangkitkan mentalnya. Ia percaya Timnas Indonesia akan memetik hasil yang jauh lebih baik di masa mendatang.

 


Sudah Berusaha

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye (tengah) berebut bola dengan dua pemain Irak, Ahmed Yahya (kiri) dan Amir Al-Ammari pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Dalam persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, menjadikan Timnas Indonesia meraih prestasi yang ciamik. Tim Merah-Putih untuk pertama kalinya melaju hingga ronde keempat sepanjang sejarahnya.

Timnas Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang bisa melaju sejauh ini, hingga babak keempat Kualifikasi Piala Dunia. Melewati pencapaian Thailand dan Vietnam yang mentok di putaran ketiga Kualifikasi.

Kalah dari Arab Saudi dan Irak, memang membuat Thom Haye sakit hati. Sebab impian untuk pergi ke putaran final Piala Dunia tahun depan sirna.

"Sulit sekali menemukan kata yang tepat untuk momen ini. Kita berjuang keras mengejar impian mencapai Piala Dunia. Ini bukan waktu kami dan rasanya sakit. Mungkin akan lama," ungkap Thom Haye dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @thomhaye.

 


Bangga

Pasca kegagalan menembus putaran final Piala Dunia 2026, membuat Timnas Indonesia harus mengalihkan perhatian ke event-event selanjutnya. Turnamen prestisius terdekat adalah tampil di putaran final Piala Asia 2027 yang berlangsung di Arab Saudi.

Kemudian kembali memainkan ajang Kualifikasi Piala Dunia 2030 yang rencananya dimulai tahun 2028. Thom Haye berterima kasih kepada seluruh pendukung Timnas Indonesia.

"Namun di balik rasa sakit itu, ada kebanggaan. Kebanggaan untuk bangsa yang berani bermimpi, yang berdiri teguh melawan segala rintangan, dan mencapai hal-hal yang dulu dianggap mustahil," ungkap pemain berusia 30 tahun.

 


Tatap Masa Depan yang Lebih Baik

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, dalam duel melawan Chinese Taipei pada FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Jakarta, Jumat (6/9/2025). (Bola.com/Abdul Aziz)

Thom Haye sangat emosional sesaat setelah pertandingan Timnas Indonesia kontra Irak berakhir. Ia tak kuasa menahan tangis begitu setelah wasit Ma Ning meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Haye tersorot kamera siaran langsung, dan menangis tersedu-sedu.

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menghampirinya dan berusaha menenangkan Haye. Bahkan pemain Irak seperti Ali Jasim ikut memberikan semangat untuk Thom Haye.

Haye bermain cukup baik di pertandingan versus Irak, dengan menjadi pemain dengan paling banyak menciptakan peluang terbanyak (3 kali) dalam pertandingan kali ini.

Delapan kali Thom Haye mengirimkan umpan-umpan kunci di sepertiga lapangan atau area permainan lawan. Ia melepaskan satu kali percobaan tembakan dari luar kotak penalti di babak pertama yang masih belum mengenai sasaran.

"Kepada semua orang yang percaya, yang mendukung, yang tak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih. Perjalanan ini bukan hanya tentang kualifikasi. Ini tentang menunjukkan kepada dunia dan generasi mendatang, apa yang bisa kita lakukan," tegas gelandang Persib Bandung.

"Ini bukan akhir. Ini bukti bahwa kita adalah milik bersama dan suatu hari nanti, impian kita akan menjadi kenyataan," pungkasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}