Jakarta Timnas India U-23 memberi pelajaran berharga kepada Timnas Indonesia U-23 pada dua laga ujicoba Internasional di Stadion Madya Kompleks GBK Jakarta, pada 10 dan 13 Oktober lalu.
Rangking FIFA Timnas Senior negara Taj Mahal ini di posisi 134 dan Timnas Indonesia di peringkat 122. Tapi di level Asia, posisi kedua berimpitan yakni Indonesia di daftar ke-23 dan India ke-24. Namun Timnas kelompok umur India punya prospek bagus.
Fakta ini bisa dilihat dari performa India U-23 kala menghadapi Timnas Indonesia U-23 asuhan Indra Sjafri. Skill individu dan kerjasama tim mereka cukup mumpuni. Malah, boleh dibilang, Kadek Arel dkk. cukup kesulitan meladeni India U-23.
"Saya pernah melatih klub Muktijoddha SKC di Liga Super Bangladesh. Jadi saya sedikit paham kemajuan sepak bola wilayah Asia Selatan. Jadi saya tak heran bila India U-23 menyulitkan Timnas Indonesia U-23," kata Raja Isa Raja Akram Syah.
Rutin Uji Coba ke Eropa
Pelatih asal Malaysia ini 17 tahun menangani klub-klub di Indonesia. PSPS jadi klub terakhir yang dibesut Raja Isa pada 2020. Setelah itu, dia berpetualang ke Bangladesh hingga 2023.
"Saya sempat ditunjuk jadi pelatih Timnas Bangladesh U-19. Karena ayah saya sakit, maka saya putuskan pulang ke Malaysia untuk merawat beliau," ungkapnya.
Pria berdarah keturunan Bugis ini menjelaskan Federasi Sepakbola India secara rutin mengirim Timnas usia muda ujicoba ke Eropa dan negara di Asia lainnya.
"Pengalaman bertanding di luar negeri, terutama Inggris, membuat kemampuan pemain muda Timnas India berkembang cukup pesat," jelasnya.
