Jakarta - Usai tersungkur di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kini PSSI membidik SEA Games 2025 sebagai target utama berikutnya.
Pesta olahraga terakbar Asia Tenggara itu rencananya akan dihelat di Bangkok, Thailand, dari 9 hingga 20 Desember mendatang.
Timnas Indonesia U-22 akan datang ke sana dengan status juara bertahan setelah pada SEA Games 2023 di Kamboja sukses menyabet medali emas setelah mengalahkan Thailand di final.
Berbeda dengan dua tahun silam, kini Garuda Muda diperkuat sejumlah pemain naturalisasi yang bermain di luar negeri.
Di pucuk kepelatihan, Timnas Indonesia U-22 kembali dipercayakan kepada Indra Sjafri, sosok yang berjasa di balik kedigdayaan Garuda Muda di SEA Games 2023.
Sebelumnya, PSSI menunjuk Gerald Vanenburg sebagai nakhoda Timnas Indonesia U-23, tetapi ia dipecat buntut dari kegagalannya di Piala AFF 2025 serta kualifikasi Piala Asia U-23 2027 beberapa waktu lalu.
Kabar baik datang dari Persija Jakarta! Gelandang asal Jepang, Ryo Matsumura, akhirnya menunjukkan progres luar biasa dalam pemulihan cederanya. Setelah dua bulan absen karena cedera hamstring dan naik meja operasi, Ryo kini sudah kembali berlatih di...
Yakin Sukses Lagi
Terkait peluang Indra Sjafri, pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan, yakin pria Sumatra Barat itu bisa kembali meraih kesuksesan.
Pasalnya, tak hanya spesialis pemain muda, Indra Sjafri juga bermaterikan pemain aboard nan mumpuni.
"Tim SEA Games saat ini sudah kembali ditangani Indra Sjafri yang dua tahun lalu membawa timnas juara di SEA Games Kamboja setelah 32 tahun menanti. Itu luar biasa, kita kembali merebut medali emas di cabang yang paling bergengsi," kata Ronny Pangemanan via kanal YouTube pribadinya, Bung Ropan.
"Sekarang, pemain-pemain kita sudah oke-oke semua. Bergantung Indra Sjafri saja sebagai juru racik. Kemarin kan sudah melawan India dalam dua pertandingan, kalah 1-2 dan bermain imbang 1-1."
"Kalau melihat dari skuad yang ada, saya pikir bagus karena sebagian besar diambil dari timnas U-23. Kita tahu bersama, kita gagal di Piala AFF kemudian juga di kualifikasi Piala Asia kita kalah dari Korea Selatan ketika masih ditangani oleh Gerald Vanenburg," imbuhnya.
Meramu Lokal dan Naturalisasi
Menurut pengamat yang akrab disapa Ropan ini, Indra Sjafri akan mencoba ramuan dengan cara memadukan bakat-bakat lokal dengan pemain naturalisasi.
"Sekarang kembali ke Indra Sjafri. Ini mungkin dianggap lebih cocok, ramuannya akan berbeda dengan Gerald Vanenburg," katanya.
"Nah, Indra Sjafri coba mengkombinasikan ini dengan beberapa pemain aboard yang ada di luar. Semoga mereka bisa datang. Ada Ivar Jenner, ada Tim Geypens, ada Adrian Wibowo, kemudian ada Dion Markx," kata Ropan.
Indra Sjafri bukannya tanpa kendala tentu saja. Soalnya, jadwal SEA Games 2025 bisa saja berbenturan dengan kompetisi masing-masing pemain naturalisasi. Akan tetapi, Ropan yakin, jika PSSI bisa menghadirkan semua pemain naturalisasi, Garuda Muda pasti kembali meraih medali emas.
"Kendala yang dihadapi, karena SEA Games tak masuk agenda FIFA, apakah klub-klub mereka itu akan memberikan izin? Coach Indra Sjafri sudah mengatakan bahwa PSSI akan segera mengirimkan surat untuk memanggil mereka. Tapi, kan jadwal itu terbentur, ada kompetisi di sana. Itu bulan Desember, di mana SEA Games akan berlangsung, 9 sampai 20 Desember," ujar Ropan.
"Di sinilah menjadi pembahasan dari PSSI tentunya dengan coach Indra Sjafri tentang kemungkinan mereka akan datang. Kalau mereka datang semua, saya yakin kita bisa meraih medali emas. Ada Ivar Jenner di tengah, Tim Geypens bermain dari sisi kiri, kemudian ada Dion Markx. Adrian Wibowo di kanan. Apalagi kalau menambah lagi dengan Mauro Zijlstra," ulasnya.