Jakarta - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengungkapkan berbagai tahapan untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert.
Arya menjelaskan bahwa Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, sedang melakukan pencarian terhadap arsitek anyar Timnas Indonesia.
Sesudah itu, nama-nama yang dikumpulkan Erick Thohir dan Zwiers akan diputuskan dalam rapat Exco PSSI.
"Kemarin, Pak Ketua PSSI sudah berbicara dengan Direktur Teknik PSSI," ujar Arya di tengah-tengah Media Cup 2025 gagasan PSSI Pers di Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025).
"Mereka lagi mencari pelatih, mengumpulkan pelatih, baru dibawa ke rapat Exco. Di sanalah nanti diputuskan," imbuh Arya.
Sanggahan Arya Sinulingga
Arya juga menyanggah kabar yang beredar bahwa beberapa Exco PSSI akan setuju jika dilakukan jajak pendapat untuk menunjuk nakhoda baru Timnas Indonesia.
Rumornya mengarah ke Shin Tae-yong, juru taktik Timnas Indonesia pada 2020-2025.
"Jadi, belum ada. Jadi kalau ada yang bilang ini keputusan oleh Ketua PSSI, belum ada rapat," ungkap Arya.
"Orang pelatih yang calon-calonnya kan harus dikumpulkan semua, nanti baru bisa diketahui bagaimana hasil keputusan Exco. Kalau sekarang, belum ada rapatnya. Jadi, isu itu hoaks," ucapnya.
Kapan Rapat Exco PSSI Digelar?
Lantas, kapan PSSI bakal menggelar rapat Exco untuk membahas pelatih baru Timnas Indonesia? Arya mengaku masih belum tahu karena belum mendapatkan informasi dari Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
"Belum. Sampai hari ini saya belum dapat dari kesekjenan mengenai hal itu, jadi belum bisa dapat informasi," kata Arya.
"Jadi, tidak tahu. Masih belum ada informasi, karena sampai hari ini kita belum ada informasi siapa-siapa calon pelatih itu," ucapnya.
Haruskah STY?
Sementara itu, Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade, secara terbuka mendorong PSSI untuk kembali merekrut Shin Tae-yong (STY), sosok yang dinilai telah membawa perubahan signifikan dalam performa Garuda selama beberapa tahun terakhir. Menurutnya, Shin masih layak diberi kesempatan melanjutkan proyek jangka panjang bersama tim nasional.
Andre menilai, keputusan untuk berpisah dengan pelatih asal Korea Selatan itu terlalu tergesa-gesa. Ia menegaskan bahwa kontinuitas kepemimpinan di kursi pelatih menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan arah pembinaan sepak bola nasional.
“STY sudah memahami karakter pemain Indonesia dan sistem kompetisi kita. Jangan mulai dari nol lagi,” ujarnya.
Namun, Andre juga menekankan bahwa jika PSSI benar-benar kembali menggandeng Shin Tae-yong, harus ada target yang jelas dan terukur. Ia berharap kerja sama tidak hanya sebatas kontrak, tetapi juga disertai rencana konkret untuk prestasi di level Asia. Baginya, kejelasan arah dan target menjadi tolok ukur keseriusan federasi dalam membangun masa depan Timnas.
Dorongan dari Andre Rosiade ini mencerminkan suara banyak pihak yang mengapresiasi kontribusi Shin Tae-yong selama menukangi Timnas Indonesia. Dengan fondasi yang sudah terbentuk, harapannya PSSI dapat mengambil keputusan terbaik demi keberlanjutan program dan pencapaian prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.