
Bandung - Kapten Persib Bandung, Marc Klok mampu menunjukkan mental baja setelah kegagalan membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Dalam empat laga terakhir Maung Bandung, Klok tampil luar biasa.
Pada laga terakhir melawan Persis Solo di BRI Super League, Senin (27/10/2025), pemain kelahiran Amsterdam, Belanda ini menjadi motor serangan tim dan sukses mengantarkan Persib menang 2-0 atas Laskar Sambernyawa.
Sebelum menghadapi Persis Solo, Klok juga bermain apik saat menghadapi Bangkok United dan Selangor FC di AFC Champions League Two. Kemudian, jadi andalan lini tengah lawan PSBS Biak.
Dalam tiga pertandingan tersebut, Persib mencatatkan kemenangan beruntun serta clean sheet atau tanpa kebobolan. Ini membuktikan bahwa Klok mampu bangkit secara mentalitas dan performa.
Tuntutan Profesi

Klok mengungkapkan bahwa dalam sepak bola selalu ada momen baru. Sebagai pemain profesional, Klok dituntut untuk terus bermain maksimal di setiap pertandingan.
"Di sepak bola, setiap pertandingan ada momen baru. Dan setelah pertandingan saya berusaha bermain baik untuk semua orang," ujar Klok.
"Tapi dengan sepakbola, ini ada beberapa alasan, mungkin hasil tidak baik, performa juga tidak seoptimal mungkin. Tapi empat pertandingan terakhir, kita clean sheet, tim main bagus, pelatih juga bagus," terangnya.
Klok mengakui bahwa hasil positif di level klub karena timnya punya kepercayaan diri tinggi. Sehingga, Persib bisa meraih hasil maksimal di empat laga terakhirnya.
"Percaya diri juga sangat bagus. Dan mungkin juga alasan di liga ini kita punya kepercayaan diri yang tinggi, tim sangat baik. Saya tidak katakan kita itu lebih baik dari yang lain," ucapnya.
Tekanan Berbeda

Sementara itu, situasi di Timnas Indonesia berbeda dengan klub. Tantangan bermain level Timnas sangat berat karena harus menghadapi negara-negara yang secara kualitas dan pengalaman lebih matang.
Apalagi, waktu persiapan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak banyak sehingga sulit untuk mendapat kepercayaan diri.
"Di Timnas juga tidak banyak waktu untuk datang dan mengasah strategi, untuk mendapatkan kepercayaan diri. Jadi ada banyak alasan," ungkapnya.
"Tapi kalau kamu menilai itu gagal, menurut saya tidak gagal. Tapi mungkin tidak terlalu baik (beruntung) seperti empat pertandingan terakhir, tapi menurut aku ini biasa di sepakbola," kata Klok.
