
Jakarta - Posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong hingga saat ini. PSSI tidak meneruskan kerja sama dengan Patrick Kluivert setelah kegagalan Tim Garuda melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Laju Timnas Indonesia terhenti di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Beckham Putra Nugraha dan kawan-kawan kalah bersaing dengan Timnas Arab Saudi dan Timnas Irak.
Beberapa nama pun belakangan ini bermunculan. Satu di antaranya adalah eks pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll. Salah satu sosok yang mengusulkan agar Doll ditunjuk sebagai pelatih baru Timnas Indonesia adalah Greg Nwokolo.
"Kalau saya pribadi, ada baiknya jangan ambil dari Belanda. Saya sepakat dengan Hamka Hamzah bahwa banyak orang ingin Shin Tae-yong kembali. Namun, ketika dia kembali harus mulai dari nol lagi," tutur Greg Nwokolo.
"Tidak ada waktu, jika ditanya maka, saya akan memilih Thomas Doll. Saya melihatnya waktu melatih Persija. Dia itu pelatih besar, bukan biasa saja," sambung eks pemain Persija jakarta dan Timnas Indonesia itu.
Momen mengejutkan terjadi ketika Rizky Ridho menjadi pusat perhatian para fans di markas Madura United setelah timnya Persija Jakarta sukses meraih tiga poin.
Mengesankan

Thomas Doll sempat menukangi Persija Jakarta selama sekitar dua tahun. Doll memimpin Skuad Macan Kemayoran pada 2022 hingga 2024.
Meski gagal memberikan gelar juara untuk Persija Jakarta, aksi Thomas Doll di skuad Macan Kemayoran cukup mengesankan. Pelatih asal Jerman itu mampu menampilkan permainan yang apik.
Beberapa pemain muda pun berhasil diorbitkan oleh Thomas Doll di Persija Jakarta. Sebut saja Dony Tri Pamungkas, Frengky Missa, Muhammad Ferarri, dan beberapa pemain lain.
Berpengalaman

Thomas Doll memiliki latar belakang yang sangat meyakinkan. Doll pernah menukangi beberapa klub besar di Eropa selama kariernya.
Bagaimana tidak, Thomas Doll pernah menukangi Borussia Dortmund, Hannover, dan Hamburg SV. Doll ternyata juga pernah melatih klub besar Siprus, APOEL Nicosia.
Karier terbaik Thomas Doll terjadi saat ia melatih klub Hungaria, Ferencvarosi. Doll meraih lima trofi bersama klub yang memiliki sejarah panjang itu.
Menganggur

Ada satu keuntungan yang bisa didapatkan PSSI jika mereka memilih Thomas Doll sebagai pelatih kepala baru Timnas Indonesia. Salah satunya adalah mereka tidak perlu mengeluarkan dana signing fee.
Sebab, saat ini Thomas Doll berstatus tanpa klub. Selain itu, Doll juga sudah sangat familiar dengan kultur sepak bola Indonesia.
Namun, ada satu hal yang perlu juga dipertimbangkan oleh PSSI. Thomas Doll selama ini belum pernah bekerja sebagai pelatih di level Timnas.
