Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Mengulas Calon Kiper Andalan Timnas Indonesia U-22 saat Bersua Mali: Cahya Supriadi dkk. Ditantang Satu Pendatang Baru

Mengulas Calon Kiper Andalan Timnas Indonesia U-22 saat Bersua Mali: Cahya Supriadi dkk. Ditantang Satu Pendatang Baru

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-15 09:30:03
Dilihat:0 Pujian
Timnas Indonesia - Ilustrasi Cahya Supriadi

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memanggil empat penjaga gawang untuk menghadapi pertandingan uji coba melawan Mali U-23, sebagai persiapan menuju SEA Games 2025.

Keempat penjaga gawang tersebut bakal bersaing ketat untuk memperebutkan posisi inti Timnas Indonesia U-22. Artinya, duel melawan Mali bisa menjadi ajang seleksi bagi keempat kiper tersebut untuk mengawal gawang Tim Garuda Muda.

Keempat sosok kiper tersebut yakni Cahya Supriadi (PSIM Yogyakarta), Daffa Fasya (Borneo FC), Muhammad Ardiansyah (PSM Makassar), serta Ikram Algiffari (Bekasi FC). Komposisi mengalami perubahan jika membandingkan uji coba sebelumnya kontra India.

Dengan munculnya nama-nama ini, setidaknya hanya ada dua kiper yang nantinya bakal dibawa Indra Sjafri untuk menghadapi SEA Games 2025. Berikut Bola.com menyajikan ulasan masing-masing penjaga gawang Garuda Muda tersebut.

 


Cahya Supriadi

Pemain PSIM Yogyakarta, Cahya Supriadi saat timnya bertanding melawan Persebaya Surabaya pada BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025). (Bola.com/Abdul Aziz) 

Cahya Supriadi berpeluang besar menjadi kiper andalan Timnas Indonesia U-22 saat menghadapi Mali U-23. Pasalnya, pemain berusia 22 tahun ini menjadi salah satu pemain yang punya penampilan paling reguler di kasta tertinggi.

Bersama PSIM Yogyakarta, Cahya sukses merebut posisi kiper utama di BRI Super League 2025/2026. Sejauh ini, penjaga gawang asal Karawang, Jawa Barat, itu sudah membukukan 10 penampilan dengan catatan 10 kebobolan dan tiga clean sheet.

Dari segi pengalaman, sosok yang satu ini sudah tak perlu diragukan. Dia sudah bolak balik memperkuat Timnas U-23, terutama di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Cahya juga jadi kiper dengan caps Timnas Indonesia senior terbanyak karena bermain tiga kali di Piala AFF 2024.

 


Daffa Fasya

Kiper Timnas Indonesia U-20, Daffa Fasya memberi aba-aba kepada rekan-rekannya saat menghadapi Suriah U-20 pada laga matchday kedua Grup A Piala Asia U-20 2023 di Lokomotiv Stadium, Tashkent, Uzbekistan, Sabtu (4/3/2023). (AFC/Pranit Katwal)

Selanjutnya, ada nama Daffa Fasya yang bisa menjadi pesaing terberat Cahya untuk menjadi kiper utama Tim Garuda Muda. Namun, Daffa tak memiliki catatan penampilan yang sebaik Cahya dalam beberapa tahun terakhir.

Dia memang bisa mengalahkan Cahya ketika masih sama-sama memperkuat Timnas Indonesia U-20 asuhan Shin Tae-yong. Sayangnya, pemain berusia 21 tahun itu belum bisa melanjutkan kiprahnya di level senior.

Di Borneo FC, Daffa masih kalah bersaing dengan seniornya yang juga berstatus sebagai kiper Timnas Indonesia, Nadeo Argawinata. Namun, Indra Sjafri belakangan ini mulai memberinya kesempatan saat beruji coba melawan India U-23.

 


Muhammad Ardiansyah

Penjaga gawang Timnas Indonesia, Muhammad Ardiansyah saat merayakan kemenangan atas Thailand di babak Semifinal Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Jumat (25/7/2025). Indonesia unggul adul penalti dengan skor 7-6 (1-1). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Dibandingkan nama-nama lainnya, kiper PSM Makassar, Muhammad Ardiansah, tak memiliki catatan yang mentereng di level tim nasional. Pemain berusia 22 tahun tersebut masih minim pengalaman di kelompok usia muda.

Namanya baru muncul ketika menjadi andalan skuad Garuda Muda asuhan Gerald Vanenburg. Dia menjadi kiper utama ketika skuad Garuda Muda bisa menembus final Piala AFF U-23 2025, termasuk saat menang adu penalti melawan Thailand di semifinal.

Kiper muda asal Makassar ini harus bekerja keras jika ingin menembus skuad inti Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri. Apalagi, di level klub, dia musim ini sama sekali belum merasakan menit bermain di kasta tertinggi.

 


Ikram Algiffari

Kiper Timnas Indonesia U-17, Ikram Algiffari berusaha mengamankan bola saat menghadapi Timnas Ekuador U-17 pada laga pertama Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ikram Algiffari menjadi pendatang baru dalam komposisi penjaga gawang pada uji coba kali ini. Maklum, kiper asal FC Bekasi City itu menjadi pemain yang paling muda dibandingkan nama-nama lainnya saat ini.

Usianya baru menginjak 19 tahun. Namun, kiper asal Pesisir Selatan tersebut sudah mengukir penampilan yang reguler di kasta kedua. Dia tercatat sudah bermain sebanyak delapan kali dengan tujuh kebobolan dan tiga cleansheet.

Meskipun demikian, ia mengantongi modal yang cukup oke untuk bersaing di skuad Garuda Muda. Sebelumnya, Ikram adalah kiper andalan Bima Sakti di Piala Dunia U-17 2025, lalu jadi andalan Indra Sjafri di Timnas U-20, termasuk ketika terjun di Piala Asia U-20 2025.

 

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}