Jakarta - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, mengatakan pihaknya tak akan melakukan banding untuk sanksi atau hukuman yang diterima dua pemain Timnas Indonesia Thom Haye dan Shayne Pattynama.
FIFA sebelumnya memberikan sanksi kepada dua pemain Timnas Indonesia Shayne Pattynama dan Thom Haye yang dilarang bermain dalam empat laga internasional. Keduanya juga harus membayar denda masing-masing 5000 Franc Swiss atau sekitar Rp105,2 juta, sehingga totalnya jadi Rp210,4 juta.
Thom Haye dan Shayne Pattynama melayangkan protes kepada wasit saat Timnas Indonesia tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tepatnya saat menghadapi Timnas Irak di King Abdullah Sport City Stadium, Jeddah (12/10/2025).
"Sanksi dari Komisi Disiplin FIFA itu sudah mengikat dan final, kami sudah tidak bisa melakukan banding” kata Sumardji.
Ketua Sumardji membakar semangat Timnas Indonesia U-22 menjelang SEA Games 2025. Ia menegaskan, mempertahankan medali emas menjadi “obat satu-satunya” untuk menebus kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Jalani Saja
Sumardji menjelaskan PSSI tidak akan melakukan banding terhadap sanksi dari FIFA. Pihaknya akan menjalani saja sanksi dari organisasi sepak bola level dunia tersebut.
“Kami sudah komunikasikan, tim dari PSSI sudah menanyakan tentang sanksi itu. Ya sudah, kita jalani saja,” ungkap Sumardji.
“Mau bagaimana lagi. Namanya juga sanksi yang memang harus kita jalani. Saya kira itu,” sambung soosk yang kini juga masih menjabat sebagai COO Bhayangkara FC tersebut.
Fokus di Klub
Ada sisi baik yang bisa diambil dari sanksi larangan bertanding sementara yang menimpa Thom Haye dan Shayne Pattynama. Keduanya kini bisa fokus sejenak di klub masing-masing.
Diketahui, Thom Haye sedang berusaha membawa Persib Bandung ke papan atas BRI Super League 2025/2026. Shanye Pattynama malah sudah melakukannya di liga level tertinggi Thailand bersama Buriram United.
Selain itu, Thom Haye dan Shayne Pattynama juga sama-sama berlaga di kompetisi antarklub Asia musim 2025/2026. Haye bermain di AFC Champions League 2, sementara Pattynama berlaga di AFC Champions League Elite.