Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Pelatih Baru Timnas Indonesia Wajib Punya Kemampuan Komunikasi dan Strategi yang Baik, Dilarang Menganakemaskan Pemain

Pelatih Baru Timnas Indonesia Wajib Punya Kemampuan Komunikasi dan Strategi yang Baik, Dilarang Menganakemaskan Pemain

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-24 17:30:03
Dilihat:4 Pujian
Kevin Diks mencetak gol untuk Timnas Indonesia ke gawang Timnas Arab Saudi. (Bola.com/Dok.X Timnas Indonesia).

Jakarta - Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, mengungkapkan kriteria untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia, adalah termasuk mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik.

"Kalau perlu, calon pelatih ini juga melatih timnas lain sebelumnya. Dia harus punya kemampuan yang baik, taktik, dan strategi," ujar Amali dalam wawancara yang diunggah di YouTube Kompas TV Jawa Barat.

Selain itu, Amali mensyaratkan bahwa kandidat nakhoda baru Timnas Indonesia juga tidak boleh mengistimewakan satu atau sejumlah pemain alias wajib berlaku adil.

"Tidak menganakemaskan pemain itu juga penting. Pokoknya mana pemain yang performanya bagus, dia sedang fit dan lain sebagainya itu yang dimainkan. Tentu ini juga hal-hal yang akan bisa berpengaruh dalam tim," ucap Amali.


Utus Sumardji

Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, menjadi Komisaris PT Mitra Muda Inti Berlian, perusahaan pengelola Bhayangkara FC. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

PSSI telah mengutus Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, untuk mewawancarai lima calon pelatih Timnas Indonesia di Eropa.

Namun, setelah Sumardji selesai melakukan tugasnya, Amali juga menginginkan Exco untuk meng-interview nama-nama yang menjadi kandidat nakhoda Timnas Indonesia.

Amali menganggap bahwa penilaian Sumardji belum tentu sama dengan Exco yang berjumlah 15 orang, terdiri dari satu ketua, dua wakil ketua, dan 13 anggota.

"Itulah kenapa saya bilang perlunya Exco mewawancarai calon ini," imbuh Amali.

"Kan kami ada berapa orang sehingga kami bisa bergantian bertanya kepada si pelatih ini. Jadi, tidak, misalnya Pak Mardji saja. Belum tentu sudut pandangnya bisa sama dengan Exco yang lain. Walaupun Pak Mardji itu adalah Ketua BTN," ucapnya.


Target

Para pemain Timnas Indonesia berpose untuk foto bersama sebelum pertandingan babak keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Irak dan Indonesia di Stadion Alinma Bank, King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (12-10-2025) dini hari WIB. (Foto AP/Ali Issa)

Amali juga menjelaskan beberapa target yang bakal dibebankan kepada pelatih baru Timnas Indonesia, termasuk di FIFA ASEAN Cup 2026, Piala Asia 2027, hingga Piala Dunia 2030.

"Ya, kan ada sudah pasti senior akan main di FIFA ASEAN Cup. Itu masa dengan di ASEAN aja dia tidak bisa lolos ke babak-babak akhir kan gitu," tutur Amali.

"Kemudian Piala Asia kan Piala Dunia masih jauh. Asia itu dulu kita ASEAN dan Asia. Tidak boleh juga misalnya tiba-tiba juara Piala Asia, tidak realistis. Kan kita tahu kekuatan-kekuatan ada Jepang, ada Korea Selatan, dan lain sebagainya," terangnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}