Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Curhatan Divaldo Alves Setelah 2,5 Bulan Tidak Digaji: Ada yang Dicicil, Ganggu Mental Pemain PSBS

Curhatan Divaldo Alves Setelah 2,5 Bulan Tidak Digaji: Ada yang Dicicil, Ganggu Mental Pemain PSBS

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-28 15:30:02
Dilihat:1 Pujian
Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves. (Bola.com/Nandang Permana)

Jakarta Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves, curhat soal haknya yang belum dibayar manajemen. Pelatih asal Portugal itu mengaku sudah 2,5 bulan tidak menerima gaji.

Divaldo Alves mengungkapkan situasi menyedihkan itu dalam konferensi pers setelah PSBS menang 3-2 kontra Persijap Jepara dalam pekan ke-14 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (27/11/2025) malam WIB.

"Dari beberapa laga sebelumnya pemain tidak stabil mental karena ada hal-hal yang terjadi dibelakang dan itu pasti ganggu gaya permainan. Ada beberapa situasi gaji yang perlu diselesaikan, saya sendiri hampir 2,5 bulan belum gajian," buka Divaldo.

"Terus ada beberapa pemain juga sudah dapat 30 persen, 50 persen. Tapi kami percaya penuh kepada manajemen, mereka akan selesaikan masalah itu secepatnya," sambung eks pelatih Persik Kediri itu.

 


Kena Banned FIFA

PSBS menang dengan skor tipis 3-2 atas Persijap Jepara pada lanjutan BRI Super League di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (27/11/2025). (Media PSBS Biak)

Sejak musim lalu, PSBS memang telah bermasalah dengan penunggakan gaji menyusul isu keretakan hubungan di internal manajemen. Ternyata problem itu belum terselesaikan sampai sekarang.

Kini Badai Pasifik harus menerima konsekuensi terkena larangan transfer FIFA. Dalam situsnya, induk organisasi sepak bola dunia itu menghukum PSBS larangan melakukan aktivitas di bursa transfer untuk tiga periode ke depan.

Bukan hanya sekali, Napi Bongkar muncul dua kali dalam daftar larangan regristrasi FIFA per 20 Oktober 2025 dan 6 November 2025. Hal ini diketahui lewat situs, https://knowledge.fifa.com/registration-bans.

"Tapi dari manajemen ada informasi mungkin manajemen lama akan selesai, selesai masalah itu karena beberapa situasi transfer ban dari manajemen lama kata manajemen sekarang," sebut Divaldo.

"Pasti kami akan evaluasi banyak. Kami punya beberapa situasi mental dalam grup yang perlu diperbaiki dan harus ada perubahan dari manajemen," tegasnya.

 


Mimpi Buruk

Pelatih PSBS Biak, Divaldo Alves. (Bola.com/Ana Dewi)

Registrations bans biasanya diberikan kepada klub yang melanggar regulasi transfer. Dua di antaranya yakni kewajiban pembayaran yang jatuh tempo dan pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah.

Pelatih berusia 47 tahun itu menyebut, hukuman larangan transfer pemain menjadi sebuah mimpi buruk bagi setiap pelatih di dunia. Divaldo Alves berharap PSBS segera terbebas dari sanksi.

"Itu mimpi buruk dari semua pelatih dunia. Kalau itu enggak ada, susah sekali. Karena semua pelatih pikir itu bisa perbaiki sedikit atau mungkin jual pemain, apapun. Itu jadi mimpi buruk semua pelatih. Pasti itu ganggu," ujarnya.

"Yang saya tahu, saya sebagai pelatih kepala sekarang itu sangat sulit. Tapi saya percaya dengan pemain yang ada, tapi memang ada beberapa yang kita perlu perbaiki," pungkas Divaldo Alves.

 


Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}