Posisi saat ini: Rumah / Pesan / BRI Super League: Marcos Santos, Pelatih Arema FC yang Antimedsos

BRI Super League: Marcos Santos, Pelatih Arema FC yang Antimedsos

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-12-02 09:30:02
Dilihat:9 Pujian
Marcos Santos, pelatih Arema FC di BRI Super League 2025/2026 asal Brasil. (Dok. ileague.id)

Malang - Media sosial di era sekarang sudah jadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Tetapi, tidak demikian dengan pelatih Arema FC, Marcos Santos. Sosok asal Brasil tersebut tidak memiliki media sosial. Bahkan media sosial paling populer di Indonesia, Instagram, juga tidak dimilikinya.

General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi yang awalnya menyampaikan hal ini. Waktu itu, Arema ingin memperkenalkan Marcos di awal musim.

Biasanya, akun pelatih atau pemain baru akan ditandai dalam postingan instagram official Arema. Namun, sang pelatih menyampaikan jika dia tidak memiliki akun medsos.

"Coach Marcos tidak punya media sosial. Jadi, dia bisa menjaga konsentrasinya," kata general manager yang akrab disapa Inal tersebut.

Biasanya, pelatih asing yang menangani Arema selalu punya media sosial. Bergabung dengan Arema bisa membuat jumlah pengikutnya meningkat drastis. Akan tetapi, Marcos tidak ingin tergiur dengan popularitas di media sosial.


Untung dan Kerugian

Marcos Santos, pelatih Arema FC di BRI Super League 2025/2026 asal Brasil. (Dok. ileague.id)

Penerjemah Arema, Claudio de Jesus, juga membenarkan hal ini.

"Pelatih kepala tidak punya medsos. Dia fokus dengan apa yang dikerjakan sebagai pelatih," katanya.

Ada untungnya tidak memiliki akun media sosial bagi Marcos. Dia tidak hanyut dengan pujian ketika Arema menuai hasil positif. Sebaliknya, fokusnya tidak terganggu dengan kritikan tajam ketika Singo Edan menelan hasil buruk.

Sedangkan di tim kepelatihan saat ini, semuanya memiliki akun media sosial. Tetapi, mereka hanya menggunakannya untuk mencari informasi terkini di waktu senggang.


Aman dari Kritik Netizen

Pelatih Arema FC, Marcos Santos saat mendampingi timnya dalam dalam pertandingan persahabatan pramusim yang berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta (26/07/2025) malam WIB. (Bola.com/ Abdul Aziz)

Jika melihat prestasi Arema saat ini, bisa dibilang belum konsisten. Selalu mendapat poin ketika away, di sisi lain sudah menelan empat kekalahan saat bermain di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Beberapa waktu lalu, posisi Marcos sempat goyah ketika menelan empat kekalahan kandang secara beruntun. Aremania sempat bertatap muka langsung di Stadion Kanjuruhan. Waktu itu mereka menyampaikan tidak ingin melihat Arema kalah lagi saat main di kandang.

Andaikan saat itu Marcos memiliki akun media sosial, dipastikan kolom komentarnya dibanjiri kritikan. Namun, hal itu tidak terjadi.

Sampai saat ini sang pelatih masih bisa fokus meramu strategi untuk Arema karena satu di antaranya, dia tidak terganggu dengan kritikan netizen. Selain itu, keluarga sang pelatih bisa merasa lebih aman karena kritikan biasanya melebar hingga ke orang terdekat, seperti keluarga.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}