Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Manajer Persik Besarkan Hati 2 Pemain Muda Macan Putih yang Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Manajer Persik Besarkan Hati 2 Pemain Muda Macan Putih yang Gagal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-12-02 13:30:03
Dilihat:8 Pujian
Striker muda Persik Kediri, Wigi Pratama. (dok. Persik Kediri)

Kediri - Indra Sjafri telah memboyong 23 pemain Timnas Indonesia U-22 ke pentas SEA Games 2025. Namun di antara rombongan itu tak ada nama Wigi Pratama dan Rifki Ray Farandi.

Dua pemain muda Persik ini tak lolos seleksi untuk mengharumkan nama bangsa pada ajang multicabor yang akan berlangsung di Thailand, 3-18 Desember mendatang.

Padahal dua pemain berkarakter menyerang itu telah bertahan hingga fase akhir pemusatan latihan Timnas Indonesia U-22 di Jakarta. Bahkan mereka juga sempat diturunkan Indra Sjafri secara bergantian pada dua laga ujicoba Timnas Indonesia U-22 melawan Mali U-22 pada medio November lalu.

Usai gagal mengenakan jersey Timnas Garuda Muda, Wigi Pratama dan Rifki Ray pun akan kembali ke Persik untuk melakoni laga lanjutan di BRI Super League 2025/2026.


Komentar Manajer Persik

Sebagai buntut ribut dalam pertandingan kontra PSM, Manajer Tim Persik Mochamad Syahid Nur Ichsan dijatuhi denda Rp 50 juta dan larangan empat kali berpartisipasi dalam pertandingan. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Manajer Tim Persik, Syahid Nur Ichsan, menyambut dengan tangan terbuka kepulangan dua Young Guns itu.

"Bagi kami tak lolos masuk Timnas Indonesia U-22 bukan berarti kualitas Wigi Pratama dan Rifki Ray Farandi jelek. Memang persaingan menjadi pemain level Timnas Indonesia sangat berat. Saya amati persaingan di posisi Wigi Pratama dan Rifki Ray sangat kuat. Keputusan mutlak ada di tangan pelatih Indra Sjafri. Dan, kita harus hormati keputusan itu. Karena coach Indra Sjafri paling tahu kebutuhan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games nanti. Sebagai insan sepak bola, kami dari Persik mendoakan Timnas Indonesia U-22 sukses dan pulang membawa medali emas," kata Syahid.

Di posisi penyerang sayap yang biasa diperankan Wigi Pratama ada sosok Hokky Caraka yang sudah jadi langganan Timnas Indonesia di kelompok umur.

Sementara Rifki Ray harus bersaing dengan Rayhan Hannan yang juga kerap membela Timnas Merah Putih. Namun Syahid Nur Ichsan tetap bangga kepada dua anak buahnya itu.

 


Bukan Akhir

"Bagi Persik dipanggilnya Wigi Pratama dan Rifki Ray hingga fase akhir pemusatan latihan merupakan kebanggaan sendiri. Mereka adalah debutan di Timnas Indonesia U-22. Jadi kami anggap wajar jika mereka masih belum terpilih. Tapi kita harapkan keduanya punya motivasi tinggi saat kembali di Persik. Kami yakin pengalaman digembleng di Timnas Indonesia U-22 akan berdampak besar pada performa mereka di kompetisi nanti," tuturnya.

Apalagi, lanjut Syahid, Wigi Pratama dan Rifki Ray dapat pengalaman sangat berharga ketika main melawan Mali U-22 yang kualitasnya berada di atas Timnas Indonesia U-22.

"Dapat kesempatan main melawan tim selevel Mali U-22 adalah pengalaman berharga yang tak dapat dinilai dengan materi. Saya yakin pertandingan itu akan menambah khasanah bermain bagi Wigi Pratama dan Rifki Ray. Kami akan terus menempa untuk meningkatkan kualitas mereka. Semoga keduanya punya kesempatan lagi membela Timnas Indonesia di even berikutnya," pungkasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}