Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Momen Rahmad Darmawan Kenang Momen Melatih Persipura: Ternyata Sempat Sulit Adaptasi

Momen Rahmad Darmawan Kenang Momen Melatih Persipura: Ternyata Sempat Sulit Adaptasi

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-23 15:30:02
Dilihat:7 Pujian
Pelatih Liga Indonesia All-Star, rahmad Darmawan, saat melawan Dewa United dalam perebutan tempat ketiga Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Sabtu (12/7/2025) malam WIB. (Bola.com/Bagas Lazuardi)

 

Jakarta - Rahmad Darmawan merupakan salah satu pelatih lokal yang kaya pengalaman. Jasanya masih terus mengalir dan terakhir ia dipercaya menukangi Liga Indonesia All Star di ajang Piala Presiden 2025.

Dari sekian tim yang pernah ditukanginya, Persipura Jayapura bisa dibilang meninggalkan kesan yang sangat mendalam bagi juru taktik asal Lampung itu.

RD, demikian ia biasa disapa, membesut Persipura pada 2005. Meski tak mudah karena Mutira Hitam adalah tim terjauh yang langsung dibidaninya setelah Persikota Tangerang, ia justru menorehkan sejarah di sana.

Di bawah arahan Rahmad Darmawan, Mutiara Hitam berhasil tampil sebagai juara Liga Indonesia 2005, sebuah gelar yang sudah sangat lama mereka nantikan.

Via kanal YouTube SAPA belum lama ini, pensiunan Mayor TNI Angkatan Laut ini membeberkan kesan serta pengalamannya kala menakhodai Persipura.

"Kesempatan datang untuk saya melatih Persipura Jayapura. Saya bisa merasakan pertama kali harus melatih justru di luar Tangerang itu di satu provinsi yang terjauh, merantau yang jauh langsung," kata Rahmad Darmawan

"Dan itu akhirnya membuka pikiran, mata saya, hati saya, untuk belajar bagaimana meng-handle sebuah tim sepak bola dengan segala dinamika yang luar biasa saya dapatkan. Kan berbeda kalau dibandingkan dengan Persikota," imbuh pelatih yang kini berusia 58 tahun.

 


Ilmu Pendidikan di Militer dan Kepelatihan Sangat Bermanfaat

Pelatih Liga Indonesia All Stars, Rahmad Darmawan. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Menurut Rahmad Darmawan, apa yang pernah ia dapatkan selama pendidikan di militer dan kepelatihan di bangku kuliah sangat bermanfaat.

"Karena ada banyak momen saya bertemu hal-hal yang mungkin di luar kebiasaan yang biasa saya lihat. Jadi, proses itu yang akhirnya justru membuat saya semakin yakin, semakin kaya dengan beberapa pengetahuan yang saya dapatkan di lapangan," ujarnya.

"Akhirnya saya bisa yang dulu pendidikan militer benar-benar terasa oh inilah sekarang. Saya merasa ini sangat penting ternyata menghadapi situasi dan kondisi yang seperti ini." 

"Lalu bagaimana ketika saya diajarkan tentang psikologi kepelatihan di bangku kuliah, oh ini ternyata yang harus saya lakukan," tukas eks pelatih yang pernah membesut Sriwijaya FC, Persija Jakartal, dan Barito Putera.

 

 


Sempat Kesulitan Adaptasi di Persipura

Coach RD turut menceritakan momen dirinya sempat kesulitan adaptasi di Persipura Jayapura. Menurutnya banyak hal berbeda dari yang ia dapat ketika masih melatih Persikota. 

"Dan itu saya bisa implementasikan dengan sangat luas di Persipura. Karena prosesnya itu panjang. Tiga bulan pertama itu saya kayak hopeless. Tapi proses itu muncul lagi, saya harus bisa. Itu tadi, ada beberapa situasi yang berbeda yang saya temuin sebelumnya dengan klub Persikota," kata Rahmad Darmawan. 

"Tapi setelah kita mulai pelan-pelan tahu bagaimana meng-handle mereka, bagaimana cara beradaptasi dengan cepat dengan mereka, dan akhirnya saya tahu bahwa sebetulnya anak-anak Indonesia timur, anak-anak Papua itu satu personaliti yang luar biasa, punya tanggung jawab. Mereka sangat sopan, sangat baik," pungkasnya.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}