Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Rapor Ole Romeny dan Marselino Ferdinan saat Oxford United Libas Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Masih Harus Kerja Keras

Rapor Ole Romeny dan Marselino Ferdinan saat Oxford United Libas Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025: Masih Harus Kerja Keras

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-07 19:30:02
Dilihat:10 Pujian
Pemain Oxford United, Marselino Ferdinan (dua dari kanan), saat laga kontra tim Liga Indonesia All Star pada Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (6/7/2025). (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Jakarta - Oxford United mengawali kiprah di Piala Presiden 2025 dengan kemenangan fantastis. Klub asal Inggris itu melumat Liga 1 All Stars 6-3 di SUGBK Jakarta, Minggu (6/7/2025) WIB.

Striker asal Wales, Mark Harris mencetak brace menit ke-4 dan 30'. Empat gol lainnya diceploskan Michal Helik 45', Tom Bradshaw 53', Przemyslaw Placheta 56', dan De Keersmaecker 68'.

Liga 1 All Stars memperkecil kekalahan lewat Riko Simanjuntak 14', Rizki Dwi Febrianto 75', dan Eksel Runtukahu 81'.

Pengamat sepak bola asal Malang, Gusnul Yakin, tertarik khusus menyoroti aksi Ole Romeny dan Marselino Ferdinan. Menurutnya, rapor dua penggawa Timnas Indonesia itu masih di bawah rata-rata dari semua pemain Oxford United yang diturunkan pelatih Gary Rowett.

Pada laga tersebut, Ole Romeny bermain penuh. Sementara Marselino Ferdinan masuk pada menit ke-53 menggantikan Tyler Goodrham.

"Kualitas Ole dan Marselino juga masih di bawah pemain lainnya. Menurut saya wajar bila keduanya kurang dapat menit bermain di Oxford United. Pelatih klub manapun tetap objektif menilai tiap pemainnya," ucapnya.

 


Belum Bisa Beradaptasi Penuh

Selebrasi skuad Oxford United dalam laga Piala Presiden 2025 versus Liga Indonesia All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (6/7/2025). (Muhammad Iqbal ichsan)

Dari kacamata Gusnul Yakin, Ole Romeny masih belum dapat adaptasi penuh dengan gaya sepak bola Inggris. "Sepak bola Inggris beda dengan Belanda. Saya lihat Ole sudah berusaha maksimal. Tapi dia belum bisa bermain cepat seperti gaya Inggris," paparnya.

Marselino Ferdinan pun dianggap Gusnul Yakin belum bisa mengimbangi cara bermain rekan setimnya. "Marselino juga kurang maksimal. Karena jarang latihan dan bermain di tim utama Oxford United, Marselino sulit mengimbangi rekan setimnya," tutur Gusnul Yakin.

Artinya, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan harus bekerja keras jika ingin meningkatkan kualitas individunya bisa terus bermain di Eropa.

"Ole dan Marselino masih muda. Hanya dengan kerja keras, mereka bisa menuju ke level lebih tinggi di Eropa. Nanti dampaknya sangat besar bagi Timnas Indonesia," pungkasnya. 


Penailaian RD untuk Ole Romeny dan Marselino Ferdinan

Oxford United berhasil meraih kemenangan 6-3 atas Liga Indonesia All Star pada laga perdana Grup A Piala Presiden 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (06/07/2025) malam WIB. (Bola.com/Muhammad Iqbal Ichsan)

Sementara itu, pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan, memberikan penilaian terhadap dua pemain Indonesia yang bermain di Oxford United, Ole Romeny dan Marselino Ferdinan.

Romeny bermain sebagai starter untuk Oxford United, namun digantikan di babak kedua. Sedangkan, Marselino baru masuk setelah jeda turun minum.

"Kedua pemain memang tetap mampu menjaga kualitas skill individu dan teamwork-nya," ujar Rahmad dalam konferensi pers setelah pertandingan.

"Terutama Romeny tadi di babak pertama, cukup mampu melakukan banyak variasi. Dengan skill individu, dia juga melakukan penetrasi," jelas arsitek yang karib dipanggil RD itu. 

Lantas, bagaimana dengan Marselino? Rahmad menilai permainan gelandang berusia 20 tahun itu tidak seperti ketika bermain di Timnas Indonesia.

"Marselino turun di babak kedua, dan tidak seperti saat dia bermain dengan Timnas Indonesia. Dia main aman hari ini, banyaknya di sektor kiri saja," ucap Rahmad.

"Tapi secara keseluruhan, Marselino tidak banyak buat kesalahan hari ini walaupun tidak seperti biasanya," kata mantan juru taktik Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, dan Persija Jakarta itu.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}