Yogyakarta - Sederet amunisi anyar PSIM Yogyakarta mengungkapkan ambisi besarnya di Liga 1 2025/2026. Para pemain punya tekad kuat membantu Laskar Mataram bersaing di level teratas.
Sebagaimana diketahui, klub berlogo Tugu Pal Putih itu menjadi satu di antara tiga tim promosi yang akan berlaga di Liga 1 musim mendatang. PSIM berstatus jawara Liga 2 2024/2025.
Laskar Mataram juga sudah menjalani sesi latihan sejak Selasa (1/7/2025) di Stadion Mandala Krida. PSIM mulai memanaskan mesin di bawah kendali pelatih berpengalaman asal Belanda, Jean-Paul van Gastel.
Sejauh ini, PSIM telah mendatangkan 13 pemain baru jelang bertempur di kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia. Empat nama di antaranya merupakan legiun asing dan sisanya adalah talenta lokal potensial.
Tak Numpang Lewat
Berstatus debutan, Laskar Mataran tentu tak ingin numpang lewat saja di Liga 1. Harapan itu juga diapungkan gelandang anyar PSIM yang musim lalu berseragam Persita Tangerang, Fahreza Sudin.
"Saya ingin PSIM bertahan di Liga 1 dan semoga bisa bersaing di papan tengah. Target pribadi, saya ingin dapat menit bermain yang banyak dan mencetak gol juga buat tim," ujar gelandang berusia 24 tahun itu.
"Saya ingin memberikan yang terbaik untuk PSIM Jogja. Semoga tim ini bisa bertahan dan finis di papan tengah klasemen Liga 1," timpal Muhammad Ikhsan Chan, pemain sayap PSIM.
"Semoga semua suporter selalu mendukung PSIM, menjaga sportivitas dan selalu mendoakan tim mendapatkan hasil yang terbaik,” lanjut mantan pemain PSMS Medan tersebut.
Bersejarah
Hal senada juga disampaikan bek senior Reva Adi Utama. Mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut bertekad membawa timnya mengukir sejarah di Liga 1 musim depan.
"PSIM tim penuh sejarah, termasuk tim besar. Hanya saja kemarin mungkin lama tertidur. Sekarang saatnya untuk bangun, bangkit, membuat prestasi dan memberikan kebanggaan untuk masyarakat Jogja," katanya.
Saat ini, chemistry antarpemain masih terus dibangun, mengingat lebih dari 50 persen skuad Laskar Mataram dihuni wajah baru. Tak hanya pemain, jajaran tim pelatih juga ikut dirombak.
Reva Adi Utama berharap para suporter terus memberikan dukungan positif agar pemain bisa memberikan yang terbaik di lapangan. Apalagi, persaingan di Liga 1 nanti bakal lebih kompetitif.
"Kami sudah berlatih. Untuk suporter bisa berikan kami kritik yang membangun agar pemain dapat introspeksi diri, bekerja keras, dan memberikan komitmen penuh kepada tim," ucap Reva Adi Utama.
Bermain Reguler
Sementara itu, bek muda PSIM Raka Cahyana Rizky juga mengapungkan harapan agar dirinya mendapat menit bermain secara reguler pada musim depan. "Saya ingin bisa masuk dalam tim reguler yang sering dimainkan pelatih," bebernya.
Bersama Ikhsan Chan, Raka rupanya diproyeksikan untuk mengisi slot pemain U-23 yang diterapkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. Hal tersebut sebelumnya diungkapkan manajer PSIM, Razzi Taruna.
Menariknya, Raka Cahyana pernah jadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19. Bek berusia 21 tahun tersebut bermain empat kali dalam pertandingan persahabatan pada 2022 silam.
Raka Cahyana juga sempat ambil bagian di Piala AFF U-19 2022, tetapi tidak dimainkan. Kemudian saat dipinjamkan Persija ke Deltras FC, bek berpostur 168 cm itu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Liga 2 2023/2024.