Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Ditahan Liga Indonesia All Star, Pelatih Arema FC Anggap Mental Anak Buahnya Down Gara-gara Penalti

Ditahan Liga Indonesia All Star, Pelatih Arema FC Anggap Mental Anak Buahnya Down Gara-gara Penalti

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-07-08 23:30:02
Dilihat:6 Pujian
Arema FC tampil percaya diri sejak menit awal pertandingan. Arema FC memimpin 1-0 di menit ke-18 lewat aksi Salim Tuhaera. (Foto: Tim Media Piala Presiden)

Bandung - Arema FC memulai pertempuran di Piala Presiden 2025 dengan hasil kurang memuaskan. Tim yang dijuluki Singo Edan itu bermain imbang 2-2 melawan Liga Indonesia All Star di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (8/7/2025) sore WIB.

Padahal Arema unggul dua gol lebih dulu lewat gol Salim Tuharea pada menit ke-19 dan Dedik Setiawan menit ke-65. Namun, Arema FC gagal mempertahankan keunggulan tersebut.

Liga Indonesia All Star berhasil menyamakan kedudukan berkat dua eksekusi penalti Witan Sulaeman pada menit ke-74 dan Septian David Maulana menit ke-86. Alhasil, Arema FC harus puas meraih satu angka kontra sang lawan.

Hasil tersebut membuat Tim Singo Edan harus menang pada laga selanjutnya melawan Oxford United, Kamis (10/7/2025) malam WIB, jika ingin mempertahankan gelar juara Piala Presiden.

 


Mental Menurun Gara-gara Penalti

Liga Indonesia All Star menahan imbang Arema FC di Piama Presiden, Selasa (8/7/2025). (Dok. Piala Presiden 2025)

Pelatih Amrea FC, Marcos Santos, melihat jika timnya memulai pertandingan dengan skema permainan yang sudah disiapkan. Tim Singo Edan menurunkan tujuh pemain asing ditambah dengan empat pemain lokal dari musim lalu.

Itu membuat mereka unggul dua gol lebih dulu. Pemain asing baru, Paulinho Moccelin tampil agresif dengan membuat dua assist.

Namun, rotasi yang dilakukan Arema FC pada babak kedua membuat performa mulai turun. Sepertinya, pemain Arema terlena dengan keunggulan dua gol. Dua pelanggaran dilakukan Bayu Setiawan dan Iksan Lestaluhu membuat Singo Edan dihukum tendangan penalti.

“Kami memulai pertandingan dengan bagus. Dua gol bisa dibuat lebih dulu. Namun, setelah kena penalti, mental dan fisik pemain kami turun,” kata pelatih Arema, Marcos Santos.

 


Cepat Puas

Pelatih baru Arema FC, Marcos Santos, berkunjung ke sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (26/6/2025). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Dengan kata lain, Arema seperti cepat puas pada laga ini. Begitu juga dengan tim pelatih karena mereka mengganti mayoritas pemain inti pada babak kedua. Seperti Dalberto Luan, Valdeci Moreira, Salim Tuharea, Jayus Hariono dan lainnya.

Maksud hati, Arema FC ingin menyimpan tenaga para pemain inti. Sebab dua hari selanjutnya, mereka harus menghadapi Oxford United.

Apesnya, justru mereka kehilangan kemenangan. Dengan hasil imbang ini, Arema harus mengalahkan Oxfod United pada laga selanjutnya jika ingin jadi juara di Piala Presiden. Tentu itu bukan hal yang mudah. Pada laga pertama, Oxford menang telak 6-3 melawan Liga Indonesia All Star.

“Kami tahu lawan selanjutnya adalah tim kuat. Namun, Arema juga tim besar. Fokus kami memang di liga. Namun, kami juga ingin menang pada pertandingan selanjutnya untuk lolos ke final Piala Presiden,” tegas pelatih asal Brasil tersebut.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}