Kerjasama Bisnis TG:@LIUO9527
Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Diragukan Jadi Pelatih Lokal Tunggal di BRI Super League 2025/2026, Hendri Susilo: Saya Pelatih Kampung yang Rezekinya Baik

Diragukan Jadi Pelatih Lokal Tunggal di BRI Super League 2025/2026, Hendri Susilo: Saya Pelatih Kampung yang Rezekinya Baik

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-08-10 20:30:02
Dilihat:1 Pujian
Hendri Susilo, pelatih Malut United di BRI Super League 2025/26. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Jakarta - Hendri Susilo memulai tugas pertamanya dengan sempurna di BRI Super League 2025/2026. Malut United dipimpinnya meraih poin absolut atas Dewa United dengan skor meyakinkan 3-1 di Stadion Internasional Banten Serang, Sabtu (9-8-2025) malam WIB.

Sebagai satu-satunya pelatih lokal, wajar banyak kalangan meragukan kapasitas Hendri Susilo bisa bersaing dengan dominasi arsitek asing.

Namun, pelatih kelahiran Bukittinggi, Sumatra barat, ini menunjukkan sentuhan taktiknya di lapangan permainan.

Kita bisa mengamati bagaimana Hendri Susilo meracik taktik tim untuk meladeni strategi pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink. Safrudin Tahar dkk. tampil taktis, efektif, solid, dan spartan.

Tiga gol yang dicetak Ciro Alves, Yacob Sayuri, dan David da Silva dari titik penalti bukti kepiawaian dan kejelian Hendri Susilo.

"Kemenangan ini hasil kerja kolektif. Ada keharmonisan pemain sama pelatih, pelatih sama owner, situasi baik di ruang ganti dan di lapangan. Itu yang kami jaga supaya kondusif.  Tim ini masih ada kesalahan individu dan tim dalam pemahaman taktik. Ini kami akan evaluasi," kata Hendri.


Enjoy Melatih

Pelatih kepala Semen Padang, Hendri Susilo, saat menghadapi PSS Sleman pada laga pekan ke-3 BRI Liga 1 2024/2025 di Lapangan STIK-PTIK, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Hendri Susilo santai dan diplomatis menanggapi keraguan banyak orang atas ilmu kepelatihannya yang dinilai sulit bersaing dengan pelatih impor.

"Memang, saya jujur, aaya pelatih biasa saja. Pelatih kampung gitu. Mungkin rezekinya saja yang baik. Tapi, saya pikir saya juga enjoy saja. Jadi, enggak ada beban," ucapnya enteng.

Yang menarik, sikap Hendri Susilo itu tak hanya di mulut saja. Dia memposisikan dirinya sebagai sosok mentor yang akomodatif dan fleksibel. Hendri Susilo lebih mengutamakan kepentingan tim di atas ambisi pribadi, yaitu menjaga filosofi kebersamaan yang diusung manajemen Malut United.


Enggan Larut Euforia

Pemain Malut United merayakan gol yang dicetak David da Silva dalam kemenangan 3-1 atas Dewa United dalam laga pekan pertama BRI Super League 2025/2026 di Stadion Internasional Banten, Sabtu (9/8/2025). Malut United menang 3-1 atas Dewa United. (Bola.com/Gatot Sumitro)

Bahasa tubuh Hendri Susilo itu tampak di sepanjang jalannya pertandingan Malut United kontra Dewa United. Pelatih berusia 59 tahun itu lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Tugas memberi instruksi di area teknis dimandatkan kepada para asisten, termasuk Resal Octavian selalu Direktur Teknik Malut United.

"Saya kan sudah tua. Jadi, yang muda-muda saja yang di depan. Walaupun semuanya, saya yang mengendalikan tim Malut United," ucapnya.

Pelatih yang berdomisili di Kota Batu, Jawa Timur, itu juga tak mau larut dengan eforia kemenangan atas tim bertabur bintang Dewa United.

"Kami bersyukur atas kemenangan ini. Tiga poin yang didapat berkat kerja keras para pemain. Saya pikir kami juga harus kerja keras lagi, kompetisi masih jauh. Kami harus kerja keras bersama-sama. Kiamu tanamkan mentalitas yang baik buat pemain Malut United karena kami punya target yang baik musim ini," tutur Hendri Susilo.

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}