Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Duel Pelatih Arema FC Vs Persija di BRI Super League: Adu Strategi Khas Samba

Duel Pelatih Arema FC Vs Persija di BRI Super League: Adu Strategi Khas Samba

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-08 10:30:02
Dilihat:2 Pujian
Duel pelatih Arema FC vs Persija Jakarta di BRI Super League 2025/2026. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Jakarta - Dua pelatih Brasil akan beradu strategi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dalam lanjutan BRI Super League, Sabtu (8/11/2025), yakni Marcos Santos dari Arema FC dan Mauricio Souza di kubu Persija Jakarta.

Keduanya tergolong pelatih yang mencuri perhatian musim ini. Arema FC dan Persija tampil dengan banyak wajah baru. Gerbong pemain asal Brasil yang dibawa memberikan warna tersendiri, terutama pada awal musim.

Sayangnya, Marcos kesulitan membuat Arema bermain konsisten. Meskipun tim berjuluk Singo Edan ini tak pernah kalah saat menjalani partai tandang.

Ketika bermain di kandang, justru Arema menelan tiga kekalahan. Itu membuat Arema sementara berada di urutan ke 7 dengan 15 poin.

Sedangkan kiprah Mauricio bersama Persija lebih bagus. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu ada di posisi runner up dengan 20 poin.

Meski bersaing di papan atas, Persija sempat mengalami fase sulit. Saat memasuki pekan 5-7, Persija tak meraih kemenangan.

Kendati demikian, Mauricio berhasil membangunkan Macan Kemayoran. Pada pekan 9 sampai 11, Persija meraih tiga kemenangan beruntun. Catatan ini jadi modal positif Mauricio ketika menghadapi Marcos.

 

Punya Karakter Sama

Pelatih baru Arema FC, Marcos Santos, berkunjung ke sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (26/6/2025). (Bola.com/Iwan Setiawan)

 

Jika melihat karakter permainan yang diterapkan, dua pelatih ini sepertinya punya kliblat yang sama. Mereka menerapkan formasi utama 4-3-3. Namun, dalam beberapa situasi akan berubah menjadi 5-4-1.

Bedanya, Mauricio beruntung punya materi pemain belakang yang lebih komplit. Ada sederet bek tangguh yang dimiliki. Seperti Rizky Ridho, Jordi Amat, Thales Lira dan lainnya.

Sedangkan bek sayap ada para pemain muda yang sempat jadi bagian Timnas Indonesia, seperti Rio Fahmi dan Dony Tri Pamungkas. Ini membuat Persija lumayan minim kebobolan. Mereka kemasukan 10 gol dalam 10 laga.

Sedangkan Arema justru berantakan di lini belakang. Marcos butuh waktu mencari komposisi terbaik di sektor pertahanan.

Hanya Luiz Gustavo yang tak tergantikan sebagai palang pintu. Sedangkan tandemnya bergantian, antara Yann Motta, Julian Guevara, Odivan Koerich hingga Matheus Blade.

Tak hanya itu, di posisi bek kanan juga dihadapkan dengan persoalan serius. Achmad Maulana yang awalnya jadi pilihan utama mengalami cedera parah di lutut, sehingga dia harus absen sampai akhir musim.

Gantinya, Bayu Setiawan mendapatkan hukuman 4 laga setelah kartu merah yang didapatkan ketika melawan Borneo FC dua pekan lalu. Kondisi ini membuat Arema FC rentan kebobolan. Gawang Singo Edan sudah 14 kali dijebol lawan.


Punya Andalan Lini Depan

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza saat mendampingi timnya berhadapan dengan Persita Tangerang pada pekan perdana BRI Super League 2025/2026 di Jakarta International Stadium, Minggu (10/8/2025). (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

 

Jika membahas tentang produktivitas, dua pelatih ini sama-sama menemukan andalan. Marcos berhasil membuat Dalberto jadi predator kotak penalti. Striker asal Brasil itu memimpin daftar top scorer dengan 10 gol.

Sama halnya dengan Persija. Mauricio menemukan Maxwell sebagai pemain tersubur dengan 8 gol.

Meski bukan striker murni, Maxwell bisa menguntit perolehan gol Dalberto. Jadi, pertemuan Arema dan Persija nanti juga jadi ajang adu tajam dua pemain tersebut.


Persaingan di BRI Super League

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}