Posisi saat ini: Rumah / Pesan / Bung Towel soal Potensi Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia U-22: Masih Kurang Meledak

Bung Towel soal Potensi Mauro Zijlstra di Timnas Indonesia U-22: Masih Kurang Meledak

Penulis:Wartawan Olahraga Tanggal:2025-11-18 14:30:02
Dilihat:3 Pujian
Striker Timnas Indonesia U-22, Mauro Zijlstra. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Jakarta Timnas Indonesia U-22 dipersiapkan menghadapi ajang SEA Games 2025 di Thailand bulan depan. Ada satu sosok striker di skuad Garuda yang bisa mencuri perhatian, yaitu Mauro Zijlstra.

Meski masih baru seumuran jagung menjadi bagian Timnas Indonesia, ia punya bakat cerah. Pengalamannya terukir di Belanda, negara dengan kualitas kompetisi sepak bola yang jauh lebih baik. Ia merupakan anggota Volendam, salah satu klub di Eredivisie.

Meski belum menandai debutnya di Eredivisie, lingkungan Volendam dan sepak bola Belanda setidaknya memberinya kepercayaan diri untuk diandalkan Timnas Indonesia U-22. SEA Games 2025 bisa menjadi ajang dirinya membuktikan dan menempa kemampuan.

Usianya baru 21 tahun namun ia sudah tampil di laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu. Zijlstra dijadikan starter saat menghadapi Irak dan punya sejumlah peluang.


Jadi Striker Utama

Striker Timnas Indonesia U-22, Mauro Zijlstra. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Timnas Indonesia U-22 racikan Indra Sjafri melakoni uji coba melawan Mali U-22, Mauro Zijlstra pun masuk dalam skema permainan utama dan menjadi starter. Sayangnya Indonesia dihajar 0-3 pada uji coba pertama, Sabtu (15/11/2025).

Gol cepat yang tercipta pada menit kelima datang dari tandukan bek Nantes, Sekou Doucoure. Pertahanan Indonesia kembali jebol pada menit ke-34 setelah penetrasi cepat Wilson Samake yang bermain untuk tim junior Rennes.

Dua gol tersebut membuat Timnas U22 tertinggal jauh pada babak pertama. Memasuki paruh kedua, Mauro Zijlstra dan rekan-rekannya mencoba mencari peluang untuk memperkecil ketertinggalan.

Namun upaya tersebut kembali kandas setelah Mali menambah satu gol lagi di menit-menit akhir melalui Moulaye Haidara. Skor 0-3 pun tak berubah hingga pertandingan selesai.


Pengamatan Towel

Mauro Zijlstra mencoba menggapai bola saat pertandingan Timnas Indonesia U-22 melawan Mali U-22 yang dilangsungkan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2025). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)
 

Dalam laga pertama kemarin, Zijlstra masih sedikit canggung dan kurang memberikan ancaman bagi pertahanan Mali. Selain kurangnya suplai matang dari rekannya, insting Zilstra sebagai pembunuh di kotak penalti masih belum terlihat.

Pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly atau yang akrab disapa Towel, menyoroti peran dari Mauro Zijlstra. Ia mengakui besarnya potensi dari seorang Zijlstra mulai dari postur sebagai seorang striker dan berada di lingkungan sepak bola Belanda.

Namun yang kurang dari striker berusia 21 tahun itu adalah daya ledak sebagai seorang ujung tombak di kotak penalti lawan.

"Kalau secara individu positioning dia tahulah peran sebagai nomor 9, walaupun enggak dapat supply yang memadai katakan. Cuman apa ya, saya belum melihat yang lebih spesifiknya gitu. Dia enggak punya daya ledak. Kalau menurut saya, dia sebagai seorang stiker tuh enggak punya ledakan," ujar Towel dalam kanal Youtube Head to head milik Edwin A. Setyadinata. "Jadi seperti flat saja. Sprintnya flat, eksplosivitasnya enggak terlihat sejak dia uji coba September, atau bahkan saat ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia bulan lalu."

"Mauro Zijlstra bagus di positioning yang artinya butuh bola-bola di depan dia. Butuh bola-bola di area penalti. Tapi kalau eksplosifnya enggak naik, ya berat" tegas Towel.

 


Tentang Mauro Zijlstra

Mauro Zijlstra bukanlah sosok asing di kalangan penggemar Timnas Indonesia. Sebab ia baru saja dinaturalisasi alias mendapatkan kewarganegaraan Indonesia beberapa bulan lalu. Hadirnya Zijlstra diharapkan membawa dampak positif bagi Timnas Indonesia U-22 yang segera bertarung di SEA Games 2025.

Mauro Zijlstra secara resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 29 Agustus 2025 setelah mengucapkan sumpah setia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag. Keputusannya untuk menjadi WNI merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Presiden RI dan siap membela tim nasional Indonesia.

Usianya memang masih muda, tapi jam terbang di level Internasional layak diacungi jempol. Setelah menjalani debut di dua pertandingan FIFA Matchday September 2025, Mauro Zijlstra ikut diangkut ke skuad menghadapi ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Arab Saudi dan Irak bulan Oktober lalu.

Absen melawan Arab Saudi, ia menjadi starter saat Indonesia bertemu Irak. Zijlstra bermain selama 56 menit sebelum digantikan Ole Romeny.

Sepanjang menit bermain, striker Volendam itu melepaskan dua kali tembakan dari 12 kali sentuhan bola. Ia membutuhkan jam terbang untuk menjadi striker andalan Timnas Indonesia di masa depan.

Sumber: Kanal Youtube Edwin A. Setyadinata

Komentar

Kirim komentar
Galat kode pemeriksaan, silakan masukkan kembali
avatar

{{ nickname }}

{{ comment.created_at }}

{{ comment.content }}

IP: {{ comment.ip_addr }}
{{ comment.likes }}