Bandung - Persib Bandung bersiap menghadapi tantangan berat ketika menjamu Dewa United pada lanjutan BRI Super League 2025/2026. Pertandingan ini digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (21/11/2025), dan diperkirakan berlangsung dalam atmosfer penuh tensi. Kedua tim sedang membutuhkan poin penting untuk menjaga posisi di papan atas.
Duel ini menjadi spesial bukan hanya karena pertarungan kualitas, tetapi juga karena unsur reuni yang mewarnai laga. Tiga sosok penting di kubu Dewa United, yakni Nick Kuipers, Edo Febriansah, serta asisten pelatih Firman Utina, merupakan mantan bagian penting dari perjalanan Persib Bandung dalam beberapa musim terakhir. Kehadiran mereka membawa warna emosional tersendiri untuk pertandingan ini.
Persib sendiri tengah berada dalam performa stabil dan terus mengejar konsistensi, terutama setelah skuadnya kembali lengkap jelang periode sibuk kompetisi. Dukungan Bobotoh di GBLA juga diprediksi menjadi dorongan besar bagi Maung Bandung untuk menjaga momentum positif.
Untuk Dewa United, pertandingan ini bukan sekadar upaya mencuri poin, tetapi juga pembuktian. Mereka datang sebagai tim yang semakin matang di bawah arahan Jan Olde Riekerink dan memiliki ambisi menantang tim besar. Misi itu kini diuji langsung di tanah Bandung.
Dengan latar emosional, atmosfer besar, serta kepentingan tiga poin, laga Persib kontra Dewa United diprediksi menghadirkan duel sengit sejak menit awal. Semua mata akan tertuju pada para mantan pemain Persib yang kembali ke GBLA dengan warna berbeda.
Nick Kuipers dan Edo Febriansah Kembali sebagai Lawan
Reuni paling disorot tentu datang dari sosok Nick Kuipers. Bek asal Belanda ini merupakan salah satu pemain asing paling berpengaruh dalam sejarah Persib setelah enam musim membela Maung Bandung sejak 2019. Kehadirannya selalu identik dengan ketangguhan, determinasi tinggi, dan jiwa pemimpin di lini belakang.
Selama lima tahun lebih berseragam Persib, Nick mencatat 158 penampilan dengan torehan 9 gol dan 6 assist. Tak heran jika Bobotoh memiliki ikatan emosional kuat terhadap figur yang dikenal pekerja keras tersebut. Kini, untuk pertama kalinya sejak hengkang, ia kembali ke GBLA sebagai lawan.
Di sektor lain, Edo Febriansah juga punya kisah penting. Pemain berusia 28 tahun ini menjadi andalan Persib pada musim 2023-2025 sebelum memutuskan hengkang karena alasan keluarga. Dalam dua musim, Edo tampil 70 kali dengan mencatatkan 3 gol dan 4 assist. Ia menjadi salah satu motor serangan sisi kiri yang sulit digantikan.
Kembalinya Nick dan Edo ke Bandung kali ini tentu membawa nuansa emosional berbeda. Keduanya jadi pilar penting Dewa United dan dipastikan mendapat sambutan hangat dari suporter.
Firman Utina Turut Hadir dalam Momen Reuni
Tak hanya dari sisi pemain, Dewa United juga memiliki sosok istimewa di bangku pelatih. Firman Utina, asisten pelatih Dewa, pernah menjadi bagian sejarah besar Persib Bandung. Ia memperkuat Maung Bandung pada 2012-2015 dan berperan penting membawa klub meraih gelar Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015.
Sebagai gelandang, Firman adalah jenderal lapangan tengah era kepemimpinan pelatih lokal Djadjang Nurdjaman. Kepemimpinan dan pengalamannya menjadi pondasi penting Persib di masa itu. Kini, berada di kubu lawan, kehadiran Firman menambah sentuhan nostalgia tersendiri dalam laga ini.
Ricky Kambuaya Harus Absen
Selain tiga nama tersebut, sebetulnya ada satu sosok lain yang juga memiliki masa lalu di Persib, yaitu Ricky Kambuaya. Gelandang asal Papua itu membela Persib pada musim 2022/2023 saat tim masih diarsiteki Luis Milla.
Namun, momen reuni harus tertunda karena Ricky tak bisa tampil. Ia menerima kartu kuning keempatnya saat laga Dewa United melawan PSM Makassar pada pekan sebelumnya sehingga harus menjalani akumulasi kartu.
Ketiadaan Ricky menjadi kehilangan bagi Dewa United, tetapi tetap tidak mengurangi tensi pertandingan yang sarat cerita dan emosional ini.